Profesor Yusril IzjaMahendra VS AHOK
PILGUB DKI kini menjadi sorotan madia, karna memang tidak bisa di ungkiri, jakarta memiliki magnet tersendiri untuk para politikus melangkahkan kakinya tuk menjadi orang no 1 di Jakarta, DKI Jakarta yang menjadi Ibu kota negara ini tidak lepas dari polemik dan permasalahan permasalan yang ada antara lain Kesenjangan Sosial yang semakin jelas nampak di ibu kota. belum lagi keterbatasan lowongan pekerjaan yang menyebabkan banyaknya lulusan atau tamatan sekolah baru menjadi pengangguran, Jakarta menjadi titik sentral dalam bisnis maupun usaha tak khayal banyak warga yang jauh jauh merantau demi mencari peruntungan hidup di jakarta, Ada yang berhasil namua tidak sedikit pula yang gagal, dan berakhir dengan kemiskinan, Jakarta itu keras, jika kita tidak dibekali mental, softskill yang memumpuni kita akan terlempar dan terasing di kota ini, Kejamnya hidup di Jakarta lebih dari Ibu tiri, pepatah itulah yang sering kita dengar dan di identikkan dengan jakarta.
Kini Gubernur Ahok mencalonkan kembali tuk menjadi Gubernur, melalui jalur independent ahok dengan percaya diri melangkah menuju posisi JAkarta 1 kembali, banyak yang mendukung Ahok terutama dari kalangan Kristiani dan pengusaha Cina, ini membuktikan bahwa Quantity tidak lebih utama dari Quality. Perjalanan menuju kursi jakarta tidaklah mudah banyak rintangan, Profesor Yusril akan menjadi saingan terberat Ahok. dengan pengalaman politik dan organisasi yang banyak dan jumlah networking yang luas, sosok Prof.Yusril akan cukup menyita mata masyarakat Indonesia,
Jakarta dengan mayoritas Muslim akan mendapatkan Tamparan keras jika pemimpin yang dilahirkan di Jakarta kelak bukan orang asli Jakarta dan Bukan dari Kaum Muslim, ini bukan isu SARA ini hanyalah gambaran bahwa banyak yang harus di benahi dari pribadi muslim di Jakarta, Shidiq, Amanh, Tabligh, Fathonah, harus di tanamkan kembali oleh regenerasi Muslim.
Kini Gubernur Ahok mencalonkan kembali tuk menjadi Gubernur, melalui jalur independent ahok dengan percaya diri melangkah menuju posisi JAkarta 1 kembali, banyak yang mendukung Ahok terutama dari kalangan Kristiani dan pengusaha Cina, ini membuktikan bahwa Quantity tidak lebih utama dari Quality. Perjalanan menuju kursi jakarta tidaklah mudah banyak rintangan, Profesor Yusril akan menjadi saingan terberat Ahok. dengan pengalaman politik dan organisasi yang banyak dan jumlah networking yang luas, sosok Prof.Yusril akan cukup menyita mata masyarakat Indonesia,
Jakarta dengan mayoritas Muslim akan mendapatkan Tamparan keras jika pemimpin yang dilahirkan di Jakarta kelak bukan orang asli Jakarta dan Bukan dari Kaum Muslim, ini bukan isu SARA ini hanyalah gambaran bahwa banyak yang harus di benahi dari pribadi muslim di Jakarta, Shidiq, Amanh, Tabligh, Fathonah, harus di tanamkan kembali oleh regenerasi Muslim.
Post a Comment