Puisi ( sebaris lingkar hidup )

Sebaris Lingkar Kehidupan

Berawal dri pandangan yg indah, berdetuk sukma berhentikan waktu,
terbawa ku kedlm pusaran angan,
apakah ini cinta?

saling mengagum menebar pujian,
terselang malam tetap bersama,
lewat udara kita semakin trikat,
bahagia penuh kebersamaan,

semakin erat, semakin memudar,
terasa berbeda namun mengasikn,
tanpa sekat tanpa malu,
ini awal dari kehancuran,

antara aku atau kau, siapa yg memulai,?.
tak perlu di pertentangkan,
jiwa kita rapuh, iman kita jatuh,
inilah awal perpisahan.

tetap bertahan tuk kebersamaan,
seiring waktu semua terlewatkan,
adu argumen jd keseharian,
tetap bertahan karna kesetiaan,

saat emosi menguasai diri,
kau tak berhenti untuk menasehati,
ku bersalah dan emosi,
ku tak bisa menguasai diri,

terenyuh sejenak menarik nafas,
ku berhenti menasehati diri,
ku hampiri coba tuk mengerti,
perdebatan hal yg ku hindri,

kita merasa sudah tak sejalan,
walau hatiku tetap ku perthankan,
kau gelisah dgn ketidak pastian,
perbedaan kau jdikan sasaran,

sinar baru hadir menerangi jln mu,
ku tahu dan ku sadari,
ku diam karna menyadari,
kehadiran ku sudah tk ada disisi,

kau menari, tnpa menyadari,
ku disitu saat kau menari,
senyum itu bukan untuk ku lg,
ku terdiam dan memaklumi,

'' jika ku pergi membiarkan kau menari dengan sinar baru yg menerangi, bukan karna ku tk mengasihi, namun ku menyadari diriku sudah tak di sisi''

27/10/2014

writer :Dede Priatna