HEADER

HEADER
LITBANG MANDIRI NEWS

Depopulasi di Jepang: Ribuan Sekolah Tutup, Krisis Terus Melanda


 

Depopulasi di Jepang: Ribuan Sekolah Tutup, Krisis Terus Melanda

Jepang tengah dilanda krisis depopulasi yang parah, yang menyebabkan penutupan ribuan sekolah di seluruh negeri. Fenomena ini dipicu oleh penurunan angka kelahiran yang drastis selama beberapa dekade terakhir.

Menurut data pemerintah, sekitar 450 sekolah tutup setiap tahun di Jepang. Antara tahun 2002 dan 2020, hampir 9.000 sekolah telah menutup pintunya secara permanen. Penutupan ini terutama terjadi di daerah pedesaan, di mana populasi lansia semakin banyak dan jumlah anak muda semakin sedikit.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap depopulasi di Jepang ini antara lain:

  • Biaya hidup yang tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo, membuat banyak orang enggan memiliki anak.
  • Kurangnya dukungan untuk orang tua yang bekerja, seperti tempat penitipan anak yang terjangkau, membuat sulit bagi pasangan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga.
  • Norma sosial yang berubah, di mana semakin banyak wanita yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki anak.

Penutupan sekolah ini memiliki konsekuensi yang luas bagi masyarakat Jepang. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan, mengurangi akses ke pendidikan, dan memupuk rasa terpencil di komunitas pedesaan.

Pemerintah Jepang telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah depopulasi, seperti memberikan tunjangan kepada keluarga dengan anak-anak dan meningkatkan ketersediaan tempat penitipan anak. Namun, para ahli mengatakan bahwa langkah-langkah ini belum cukup untuk menghentikan penurunan populasi yang cepat.

Krisis depopulasi di Jepang adalah contoh dari tantangan yang dihadapi banyak negara maju di seluruh dunia. Negara-negara ini perlu menemukan solusi inovatif untuk mendorong angka kelahiran dan memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat mereka.

No comments

INFO GTK SUDAH DAPAT DI AKSES TPG TW 1 SUDAH MULAI DI DISTRIBUSIKAN !

Berita gembira bagi para guru sertifikasi! Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan I tahun 2024 sudah mulai cair di beberapa daerah di Indone...